Penyakit

Ciri-ciri Gejala Demam Berdarah yang Perlu Diwaspadai

Ciri-ciri Gejala Demam Berdarah yang Perlu Diwaspadai

Demam berdarah juga dikenal sebagai DBD, merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penting bagi kita untuk mengenali ciri-ciri gejala demam berdarah agar dapat segera mendapatkan pengobatan yang tepat. Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang perlu diwaspadai: https://hedgehogged.com/

1. Demam Tinggi Mendadak

Salah satu ciri khas demam berdarah adalah demam tinggi yang datang secara tiba-tiba. Suhu tubuh yang meningkat secara drastis dapat mencapai 40°C atau lebih.

2. Nyeri di Bagian Belakang Mata dan Sendi

Penderita demam berdarah sering mengalami nyeri di bagian belakang mata, terutama saat bergerak bola mata. Selain itu, nyeri sendi yang hebat juga sering terjadi, terutama pada lutut dan pergelangan tangan.

3. Ruam Kulit

Ruam kulit merupakan gejala umum pada kasus demam berdarah. Biasanya muncul setelah 2-5 hari demam tinggi dan dapat berupa bercak-bercak merah yang menyebar di tubuh.

4. Perdarahan dari Gusi, Hidung, atau Kulit

Penderita demam berdarah rentan mengalami perdarahan dari gusi, hidung, atau kulit. Hal ini disebabkan oleh penurunan jumlah trombosit dalam darah, yang dapat menyebabkan gangguan pembekuan darah.

5. Peningkatan Denyut Jantung

Peningkatan denyut jantung atau palpitasi seringkali terjadi pada penderita demam berdarah. Hal ini dapat disertai dengan perasaan lemah atau pusing.

6. Perut Kembung dan Nyeri

Beberapa pasien demam berdarah juga mengalami gejala perut kembung dan nyeri, juga disertai dengan mual dan muntah.

7. Kelelahan yang Berkepanjangan

Kelelahan yang tidak wajar dan berkepanjangan juga dapat menjadi gejala demam berdarah. Pasien sering merasa lemah dan tidak bertenaga meskipun sudah istirahat cukup.

Demam berdarah adalah penyakit yang serius dan membutuhkan penanganan medis yang cepat dan tepat. Dengan mengenali ciri-ciri gejala demam berdarah, kita dapat segera mencari bantuan medis dan menghindari komplikasi yang lebih serius. Jika Anda atau orang terdekat Anda mengalami gejala yang mencurigakan, segera hubungi fasilitas kesehatan terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Tubuh Kekurangan Gizi

Tubuh Kekurangan Gizi

Tubuh Kekurangan Gizi

Tubuh Kekurangan Gizi, Kekurangan gizi (malnutrisi) adalah kondisi saat tubuh tidak mendapat asupan nutrisi yang cukup dalam jangka waktu yang lama. Namun Pada tahap awal, tanda tubuh kekurangan gizi sering kali tidak terlihat jelas, sehingga banyak orang yang telat menyadari bahwa ia mengalami kekurangan gizi.

Nutrisi sangat di perlukan tubuh untuk men-jalankan berbagai fungsi penting. Inilah alasan mengapa malnutrisi termasuk ke dalam gangguan kesehatan serius yang perlu segera di tangani. Namun Untuk itu, penting bagi kita semua untuk mengetahui apa saja tanda-tandanya.

14 Tanda Tubuh Kamu Kekurangan Gizi

Kekurangan gizi bisa di alami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak, orang dewasa, hingga lansia. Namun Saat mengalaminya, seseorang bisa mengalami tanda-tanda berupa:

  • Penurunan berat badan
  • Mudah lelah
  • Konsentrasi menurun
  • Gusi dan mulut sering luka atau nyeri
  • Kulit dan rambut kering
  • Jaringan lemak dan otot di dalam tubuh berkurang
  • Pipi dan mata cekung
  • Pembengkakan di bagian tubuh tertentu, seperti di perut, wajah, atau kaki
  • Mudah terkena penyakit infeksi karena melemahnya sistem kekebalan tubuh
  • Proses penyembuhan luka menjadi lambat
  • Mudah kedinginan
  • Perubahan mood atau suasana hati
  • Kehilangan selera makan
  • Mudah terjatuh karena otot melemah

Kekurangan gizi dapat terjadi saat seseorang tidak menjalani pola makan yang sehat. Namun Selain itu, kekurangan gizi juga bisa di sebabkan oleh kondisi kesehatan yang membuat tubuh tidak dapat menyerap nutrisi dari makanan dengan baik atau membuat tidak nafsu makan.

Sumber: https://www.hudsongrillect.com/

Berikut ini adalah hal-hal yang dapat menyebabkan tubuh kekurangan gizi

  • Menjalani diet ekstrem atau terlalu ketat
  • Mengalami gangguan makan, seperti anoreksia nervosa dan bulimia
  • Menderita penyakit yang membuat nafsu makan terganggu, seperti penyakit hati, HIV/AIDS, atau kanker
  • Memiliki kondisi yang membuat tubuh sulit mencerna atau menyerap nutrisi, misalnya penyakit radang usus
  • Menderita disfagia atau kesulitan menelan
  • Menderita gangguan kesehatan mental, seperti depresi atau skizofrenia
  • Mengonsumsi minuman beralkohol dalam jumlah banyak dan terlalu sering
  • Menjalani pengobatan yang dapat menurunkan nafsu makan, seperti kemoterapi, konsumsi obat tekanan darah, atau obat tiroid
  • Masalah ekonomi, kurangnya pengetahuan mengenai nutrisi, atau tinggal di daerah yang kekurangan makanan

Untuk menurunkan risiko terjadinya kekurangan gizi, konsumsilah makanan dengan gizi seimbang tiap harinya. Namun Menu makanan dengan gizi seimbang setidaknya terdiri dari sayur dan buah, susu dan produk olahannya, makanan sumber karbohidrat (nasi, kentang, dan roti), lemak sehat, dan protein (daging dan telur).

Kekurangan gizi bukanlah kondisi yang boleh disepelekan. Jadi. Namun jika kamu merasakan berbagai tanda kekurangan gizi seperti yang sudah di sebutkan di atas, segeralah berkonsultasi ke dokter.

Dokter akan menghitung indeks massa tubuh dan melakukan pemeriksaan lain yang di perlukan untuk mengetahui status gizimu. Namun Bila di perlukan, dokter mungkin juga akan memberikan pengaturan pola makan yang sehat dan tentunya sesuai dengan kondisi kesehatanmu.

wajib baca: Penting Untuk Hidup Sehat

Penting Untuk Hidup Sehat

Penting Untuk Hidup Sehat

Penting Untuk Hidup Sehat

Penting Untuk Hidup Sehat, Pola dan gaya hidup modern cukup berpengaruh terhadap perubahan pola makan yang di konsumsi sehari-hari. Makanan cepat saji cenderung lebih di sukai karena di anggap lebih praktis saat di masak dan di konsumsi. Pada hakikatnya, tidak semua makanan cepat saji memiliki kandungan gizi yang bermanfaat bagi tubuh karena mengandung kadar lemak berlebih yang cukup tinggi, serta tambahan bahan campuran makanan seperti pengenyal makanan, pewarna makanan, hingga bahan pengawet yang berbahaya apabila dikomsumsi terlalu sering dan berlebihan.

Mengonsumsi makanan bergizi erat kaitannya dengan hidup sehat. Karena pola makan yang tepat dapat menunjang tercapainya berat badan yang ideal juga mengurangi risiko penyakit kronis seperti di abetes, kardiovaskular dan jenis kanker lainnya. Mengonsumsi makanan bergizi tak hanya meningkatkan kesehatan fisik, tetapi juga dapat mempengarusi suasana hati. Makanan yang sehat adalah makanan yang mengandung berbagai macam nutrisi yang di butuhkan oleh tubuh. Tubuh manusia membutuhkan bermacam nutrisi untuk menjaga tubuh tetap sehat dan pertumbuhan yang agar dapat berjalan dengan optimal.

8 Kandungan Gizi Penting untuk Hidup Sehat

Kriteria makanan sehat dan bergizi yaitu makanan yang memiliki nilai gizi.

Seimbang dan mengandung nilai gizi esensial tubuh seperti vitamin, mineral, karbohidrat, protein, lemak,kalsium, serat dan air.

Pola makanan yang sehat tidak perlu menghilangkan makanan yang di sukai ataupun makanan tertentu dari program diet.

Tetapi hanya perlu memilih opsi paling sehat dari setiap kategori, karena sejatinya itu semua di butuhkan oleh tubuh.

1.Karbohidrat

Kandungan karbohidrat bisa kita dapatkan dari beragam jenis makanan, seperti halnya kentang, ubi, gandum, beras merah dan jagung. Asupan karbohidrat harus di perhatikan karena 60 persen dari asupan kalori adalah karbohidrat yang juga merupakan sumber energi utama tubuh manusia.

2.Protein

Tubuh manusia membutuhkan asupan protein 10-15% dari asupan protein harian. Sumber protein yang dapat di konsumsi cukup beragam, baik protein nabati ataupun protein hewani. Asupan protein bisa di dapat dari mengonsumsi telur, ikan, daging ayam, bebek, gandum, kacang almond dan kacang kedelai. Protein yang masuk ke dalam tubuh akan di proses menjadi asam amino yang berfungsi membangun otot, organ tubuh, kulit dan rambut. Di sisi lain, fungsi hormon juga diatur oleh protein.

3.Lemak

Lemak terbagi menjadi dua, yaitu lemak jenuh yang bisa di dapat dari mengonsumsi daging, minyak kelapa dan susu, lalu lemak tak jenuh bisa di dapat dari mengonsumsi ikan, alpukat, dan kacang-kacangan. Pada hakikatnya lemak adalah sumber energi yang baik dan di butuhkan untuk kesehatan tubuh. Akan tetapi, lemak harus di konsumsi dengan jumlah yang cukup dan tidak berlebihan agar tidak terjadi obesitas. Obesitas terjadi karena adanya penambahan kalori yang berlebih ke dalam tubuh.

4.Vitamin

Untuk meningkatkan daya tahan tubuh, vitamin sangatlah di butuhkan. Vitamin pun sangat beragam dan bisa di dapatkan dari setiap makanan yang di konsumsi setiap hari. Vitamin merupakan kandungan penting yang terdapat dalam makanan, akan tetapi bisa saja hilang apabila di masak terlalu lama. Hal ini harus di perhatikan, karena vitamin memegang peran penting dalam menjaga kesehatan badan. Maka dari itu, untuk mencegah hilangnya kandungan vitamin, pilihlah makanan yang mudah diolah dengan cara di kukus, di rebus atau di tumis seperti wortel, minyak ikan, bayam, brokoli, jeruk, alpukat, kacang panjang, daging sapi, dan ayam.

5.Kalsium

Asupan kalsium yang tidak memadai dapat menyebabkan osteoporosis. Tidak hanya itu, tetapi juga dapat menyebabkan kecemasan, depresi, dan insomnia. Keju, yogurt, almond, dan tahu adalah makanan yang mengandung kalsium.

6.Mineral

Mineral adalah zat yang ditemukan di tanah dan dicerna dari makanan. Oleh karena itu, kita dapat mengekstrak mineral dari sumber tumbuhan dan hewan. Untuk meraih asupan mineral dari makanan bisa di dapat dengan mencoba sayuran hijau, alpukat, kacang brazil, sarden, udang merah, dan kalkun. Kandungan mineral yang harus ada dalam tubuh, seperti zat besi, seng, kalsium, selenium, klorida, kalium, yodium, magnesium dan tembaga.

7.Serat

Makan makanan berserat tinggi seperti biji-bijian, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan kacang-kacangan dapat mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan di abetes. Selain itu, makanan yang mengandung serat tidak hanya baik untuk kulit, tetapi juga membantu menurunkan berat badan.

8.Air

Air adalah bagian penting dari makanan sehat dan bergizi. Hal ini di sebabkan karena tubuh manusia terdiri dari 60% air, maka manusia perlu memenuhi kebutuhan air hariannya dengan meminum 44.448 gelas air atau setara dengan 2 liter air setiap hari. Kekurangan minum air dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti batu ginjal dan sembelit. Manfaat air bagi tubuh adalah membantu menyerap, mencerna, mengeluarkan, mendistribusikan nutrisi ke tubuh dan mengatur suhu tubuh.

Menjaga kesehatan bukanlah hal yang sulit, selama kita menjaga pola makan dan asupan gizi agar tubuh kita tidak kekurangan nutrisi dan bisa tetap semangat untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Setelah mengetahui apa saja gizi esensial yang di butuhkan tubuh ataupun nutrisi makro lainnya, mari kita bersama-sama memulai dan membiasakan mengonsumsi makanan yang sehat. Download aplikasi IHC Telemeddi App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC di manapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.

Baca juga: Tubuh Kekurangan Gizi

Demo Tolak RUU Kesehatan

Demo Tolak RUU Kesehatan

Demo Tolak RUU Kesehatan dan Potensi Melemahnya Perlindungan Nakes

Sebanyak lima organisasi profesi kesehatan akan menggelar aksi demonstrasi menolak pembahasan Rancangan Undang-Undang Kesehatan Omnibus Law, Senin (8/5/2023).

Kelimanya yakni Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI).

Unjuk rasa yang di gelar hari ini berangkat dari keprihatinan mereka atas pembahasan RUU Kesehatan yang di nilai terlalu terburu-buru.

Bahkan, pembahasan ini tak menampung masukan dari organisasi kesehatan. Salah satunya terkait potensi melemahnya perlindungan dan kepastian hukum tenaga kesehatan (nakes) jika RUU ini di sahkan.

Prihatin

Ketua Umum PB IDI Moh Adib Khumaidi menyampaikan, aksi damai yang akan di lakukan sejumlah anggota organisasi profesi kesehatan merupakan bentuk keprihatinan atas proses pembahasan regulasi yang terburu-buru dan tidak memperhatikan masukan dari organisasi profesi.

Ia menuturkan, terdapat sejumlah pesan yang akan di suarakan dalam aksi damai tersebut. Antara lain, mengigatkan pemerintah akan banyaknya masalah kesehatan yang perlu di benahi oleh pemerintah.

Meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan, dan meningkatkan pemanfaatan teknologi untuk layanan di masyarakat.

Pesan lainya ialah mendorong pemerintah untuk memperluas pelayanan di kelompok masyarakat yang masih belum terjangkau infrastruktur serta sarana prasarana kesehatan.

“Hal-hal seperti inilah yang perlu lebih di perhatikan oleh pemerintah dan wakil rakyat di parlemen dari pada terus-menerus membuat undang undang baru,” kata Adib.

Baca juga: jenis penyakit kelamin yang belum ada obatnya

Permudah calon dokter spesialis

Sementara itu, Sekretaris Umum Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) Erfen Gustiawan Suwangto mengeklaim RUU Kesehatan justru akan memudahkan masyarakat.

Manfaat RUU Kesehatan untuk masyarakat adalah akses ke dokter dan dokter spesialis akan jauh lebih mudah karena jumlah dokter dapat lebih banyak diproduksi tanpa hambatan.

Putra bangsa dari keluarga tidak mampu akan dapat akses lebih besar untuk menjadi dokter spesialis dan tidak ada lagi kemudahan.

Efren menilai dugaan pembedaan bagi calon dokter spesialis di indonesia masih terjadi sehingga jumlah lulusanya terbatas dan tidak seimbang.

Selain itu, Efren menilai, RUU Kesehatan juga di perlukan buat menghapus praktik pungutan liar yang selama ini di nilai membebani para dokter.

Menurutnya, jika soal persoalan pungutan bisa di berantas, itu akan membuat tata kelola kedokteran bisa lebih transparan.

Dengan begitu, RUU Kesehatan di harapkan membuat minat masyarakat untuk menjadi calon dokter spesialis bertambah dan lulusanya meningkat.

Banyaknya jumlah dokter, terutama spesialis, akan memperpendek antrean pasien di rumah sakit, Biaya masyarakat berobat ke dokter akan lebih murah karena pungli-pungli yang membebani dokter akan hilang,” ujar Erfen.

Penyakit Kelamin yang Belum Ada Obatnya

Jenis Penyakit Kelamin yang Belum Ada Obatnya

Jenis Penyakit Kelamin yang Belum Ada Obatnya

Melakukan hubungan seks yang aman sangat penting untuk mencegah penularan penyakit kelamin.

Pasalnya ada beberapa jenis penyakit kelamin yang hingga kini belum ada obatnya untuk mengatasi penyakit tersebut.

Mulai dari HIV, HSV hingga infeksi virus Zika, semua penyakit tersebut belum dapat di sembuhkan dengan obat khusus sehingga kita perlu mewaspadai penularanya.

Jenis penyakit kelamin yang belum ada obatnya

Penularan penyakit kelamin bisa terjadi ketika tubuh terinfeksi virus atau bakteri yang kemduian menular melalui kontak seksual.

Beberapa penyakit kelamin ada yang cukup mudah di cegah dengan minum obat dan perawatan medis lainnya.

Tapi sayangnya sejumlah penyakit kelamin bahkan ada yang tidak dapat di sembukan karena belum di temukan obatnya.

Dr Neha Bothara, konsultan obstetri dan ginekologi dari RS Hiranandani Vashi-A Fortis Network Hospital, India mengatakan bahwa beberapa jenis penyakit kelamin berikut ini tidak memiliki obat khusus dalam penanganan secara medis.

Sehingga metode dan cara mengatasinya masih berdasarkan gejala yang muncul oleh penderita.

1. Human immunodeficiency virus (HIV)

Penyakit menular seksual yang paling terkenal dan di takuti adalah HIV. Selama beberapa tahun perakhir, perawatan lanjutan, pengobatan jangka panjang dan terapi antiretroviral telah terbukti memperbaiki kondisi pasien yang terinfeksi. Perawatan ini dapat membantu mencegah pertumbuhan dan penyebaran virus sambil mempertahankan sistem kekebalan yang kuat. Selain itu, pengobatan tersebut dinilai dapat membantu mencegah perkembangan AIDS dari HIV. Sayangnya, sederet pengobatan tersebut masih belum lengkap untuk mengatasi HIV secara keseluruhan.

Baca juga: Manfaat membaca untuk kesehatan fisik dan mental

2. Herpes simplex virus (HSV)

Infeksi virus yang disebut HSV dapat menyebar melalui kontak genital-seksual serta fomites dan cara lainnya. Infeksi herpes dapat bertahan dalam waktu yang lama di dalam tubuh dan biasanya di mulai dengan infeksi baru, kemudian sembuh dan ruam terkadang muncul lagi.

Faktanya virus herpes ini tidak benar-benar pergi dari tubuh penderitanya, penyakit yang datang pada waktu berikutnya cenderung lebih ringan dan biasanya berjarak jauh.

Tujuan utama dari pengobatan yang telah di lakukan hingga kini adalah untuk mengontrol rasa sakit dan gejala herpes yang menimbulkan ketidaknyamanan. Tetapi belum ada obat yang di temukan untuk mengatasi masalah ini sampai benar-benar pulih.

3. Human papillomavirus (HPV)

Infeksi HPV juga berlangsung lama. Setelah pasien terkena infeksi HPV, kebanyakan pria atau wanita mengembangkan respons kekebalan terhadap infeksi tersebut, yang kemudian membuangnya dari tubuh.

Namun pada segelintir orang, infeksi virus mungkin terus ada selama beberapa tahun berikutnya, yang memicu perubahan lokal pada mukosa servis yang pada gilirannya memicu kanker serviks.

“Segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dalam mengatasinya,” kata dokter Bothara.

4. Virus Hepatitis

Hepatitis B dan Hepatitis C adalah dua bentuk virus hepatitis yang di tularkan secara seksual. Kedua infeksi ini setelah tertular tidak dapat disembuhkan. Hepatitis B dan C bisa memicu peradangan hati pada jangka panjang, sirosis dan akhirnya dapat memicu kanker hati.

5. Infeksi virus zika

Infeksi virus Zika paling sering di tularkan melalui nyamuk, tetapi juga dapat menular melalui kontak seksual.

Komplikasi virus Zika ini yang cukup di takuti adalah memicu kelainan bawaan pada janin jika infeksi terjadi selama masa kehamilan.

Manfaat Membaca untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Manfaat Membaca untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Manfaat Membaca untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Manfaat membaca buku tak hanya menambah wawasan dan pengetahuan, tetapi juga baik untuk kesehatan otak dan memperpanjang peluang hidup. Oleh karena itu, mulailah luangkan waktu Anda untuk membaca, dan ajaklah seluruh anggota keluarga untuk menjadikan hal ini sebagai kebiasaan.

Jika dibiasakan sejak kecil, membaca bisa menjadi salah satu hobi yang menyenangkan dan bermanfaat. Tidak hanya untuk menambah wawasan, membaca juga dapat meningkatkan fungsi otak, mengurangi stres, bahkan mencegah penyakit Alzheimer.

Membaca bukanlah hal yang sulit, karena di zaman serba modern seperti saat ini banyak sekali pilihan bacaan, mulai dari bentuk cetak hingga digital. Jika kebiasaan membaca telah Anda terapkan sebaik mungkin, manfaatnya bagi kesehatan fisik dan mental dapat bertahan seumur hidup.

Manfaat Membaca untuk Si Kecil

Tidak hanya orang dewasa, bayi yang masih berada di dalam kandungan dan anak-anak pun bisa memperoleh manfaat membaca. Untuk mendapatkan manfaat membaca bagi Si Kecil, pastikan Anda membacakan beragam bacaan, seperti majalah, novel, buku bergambar, dan dongeng sesuai dengan usianya.

Berikut ini adalah beberapa manfaat membaca yang bisa didapatkan oleh Si Kecil:

  • Mengajarkannya tentang komunikasi
  • Membangun keterampilan mendengar, daya ingat, kosakata, dan kecerdasan
  • Memberinya informasi tentang lingkungan sekitar
  • Mengenalkan beragam konsep, seperti angka, huruf, warna, dan bentuk, dengan cara yang menyenangkan

Untuk mendapatkan manfaat membaca ini, Anda tidak selalu harus membeli buku karena Anda bisa meminjamnya dari perpustakaan.

Manfaat Membaca untuk Orang Dewasa dan Lansia

Beda usia, beda pula manfaat membaca yang bisa diperoleh. Jika manfaat membaca untuk anak adalah untuk mendukung tumbuh kembangnya, untuk orang dewasa dan lansia membaca bisa memperbaiki daya ingat.

Seiring bertambahnya usia, daya ingat seseorang bisa saja menurun. Daya ingat yang semakin menurun membuat lansia tidak bisa lagi hidup mandiri, sehingga butuh bantuan dari orang lain.

Selain itu, masih banyak manfaat membaca bagi orang dewasa dan lansia, antara lain:

1. Menguatkan dan menjaga kesehatan otak

Membaca bagaikan olahraga untuk otak. Melalui membaca, Anda bisa mendalami karakter dan membayangkan beragam kondisi atau situasi. Hal ini merupakan salah satu tantangan yang baik untuk kesehatan otak.

Penelitian juga menunjukkan bahwa membaca melibatkan jaringan dan sinyal yang kompleks di otak. Jika sering membaca, jaringan dan sinyal ini akan menjadi lebih kuat. Membaca juga bisa meminimalkan risiko terkena demensia pada lansia.

2. Meningkatkan rasa empati

Penelitian menunjukkan bahwa salah satu adalah mampu membantu pembaca memahami perasaan orang lain. Hal ini karena banyak bacaan, terutama cerita fiksi, yang mengeksplorasi kehidupan karakternya.

Memahami perasaan orang lain atau berempati ini merupakan keterampilan yang penting untuk membangun dan memelihara hubungan sosial.

3. Memberikan umur panjang

Manfaat membaca buku yang lainnya ialah memberikan umur yang lebih panjang. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang membaca selama 3,5 jam per minggu memiliki kemungkinan hidup yang lebih panjang dibandingkan orang yang tidak membaca buku sama sekali.

Membaca buku juga sangat baik untuk mengurangi stres, meringankan gejala depresi, dan membantu Anda beristirahat lebih nyenyak di malam hari.

Baca juga: Hati-Hati overthinking bisa berakibat fatal

Selain beberapa manfaat membaca di atas, orang yang tumbuh di rumah dan memiliki banyak buku lebih mungkin untuk mencapai pendidikan tinggi, memperoleh pendapatan yang lebih besar, dan memiliki fungsi kognitif yang baik di masa depan.

Tips untuk Menumbuhkan Minat Membaca

Berikut adalah tips untuk menumbuhkan minat membaca:

  • Pilihlah buku yang Anda sukai agar tidak merasa jenuh dan bosan
  • Nikmati waktu Anda ketika membaca
  • Pilihlah tempat yang tenang dan nyaman untuk membaca
  • Jika membacakan buku untuk Si Kecil, bacalah dengan perlahan dan tidak terburu-buru, agar ia menikmati dan mengerti apa yang Anda bacakan
  • Untuk Si Kecil, pilihlah buku yang menarik perhatiannya, misalnya buku yang berwarna dan bergambar

Jika minat membaca telah tumbuh, terutama dalam meningkatkan daya ingat, bisa Anda rasakan untuk jangka waktu yang lama. Hal ini dapat mencegah penurunan kognitif seiring bertambahnya usia.

Namun, jika Anda mengalami gangguan pada daya ingat, segeralah berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Tidak ada kata terlambat untuk mendapatkan. Jadi, luangkanlah waktu Anda untuk membaca buku yang disukai mulai dari sekarang. Namun, pastikan Anda membaca di tempat yang terang, karena hal ini akan lebih baik untuk kesehatan mata.

Manfaat Membaca untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Overthinking Bisa Berakibat Fatal

Overthinking Bisa Berakibat Fatal

Overthinking Bisa Berakibat Fatal

Dampak overthinking tidak hanya bisa membuat hubungan dengan orang lain jadi terganggu lho, tetapi juga bisa memengaruhi kesehatan mental dan fisik pelakunya. Bayangkan saja, jika overthinking membuatmu jadi begadang, takut, atau jadi cemas berlebihan, bukankah justru bisa jadi sakit?

Overthinking adalah istilah untuk perilaku memikirkan segala sesuatu secara berlebihan. Hal ini bisa dipicu oleh adanya kekhawatiran akan suatu hal, mulai dari masalah sepele dalam kehidupan sehari-hari, masalah besar, hingga trauma di masa lalu, yang membuat kamu tidak bisa berhenti memikirkannya.

Orang-orang yang overthinking merasa kebiasaan tersebut merupakan sebuah sikap berhati-hati sebelum mengambil keputusan dan lebih membantu mereka memahami situasi dari berbagai sudut pandang. Padahal, kebiasaan ini tidak baik dan sering kali memberikan dampak buruk bagi kesehatan.

Dampak Overthinking yang Bisa Terjadi

Berpikir sebelum melakukan sesuatu memang hal yang wajar, sih. Namun, kalau kamu selalu berlebihan dalam memikirkan sesuatu hingga mengorbankan banyak waktu, tentu akan menimbulkan banyak dampak. Berikut ini adalah dampak buruk dari perilaku overthinking:

1. Menghambat aktivitas sehari-hari

Selain membuang-buang waktu, memikirkan sesuatu secara berulang-ulang membuat energi jadi ikut terkuras dan tubuh terasa lelah. Tidak jarang overthinking juga membuat kamu insomnia atau terbangun di malam hari karena anxiety dreams karena terus memikirkan kekhawatiran yang kamu rasakan.

Nah, rasa lelah dan waktu tidur yang tidak teratur ini tentu bisa menghambat kamu untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

2. Menurunkan performa kerja

Overthinking bisa membuatmu menjadi sulit untuk berkonsentrasi, tidak fokus dalam memecahkan masalah, bahkan kesulitan berkomunikasi dengan orang lain. Akhirnya, pikiranmu menjadi kalut dan performa kerja pun bisa menurun. Wah, kalau sudah begini, hanya akan menambah masalah, ya?

3. Membuat emosi jadi tidak terkontrol

Alih-alih mendapatkan solusi terbaik, kebiasaan overthinking justru bisa membuatmu kesulitan untuk mengontrol emosi. Kamu akan cenderung tidak mampu mengendalikan amarah, mudah panik, insecure, bahkan memiliki pemikiran dan perilaku yang aneh.

Overthinking juga bisa menyebabkan seseorang ingin mengurung diri dan mengurangi interaksi sosial dengan orang lain. Jika ini terus terjadi, risiko terjadinya depresi akan meningkat.

4. Mengalami gangguan kesehatan

Memikirkan sesuatu yang berlebihan dapat menyebabkan tekanan emosi yang dalam hingga mendorong seseorang untuk melampiaskan emosi dengan cara yang tidak sehat, seperti mengonsumsi makanan tidak sehat, merokok, atau minum minuman beralkohol. Alhasil, kondisi kesehatanmu dapat menurun akibat kebiasaan ini.

Overthinking juga menyebabkan kamu mengalami sakit kepala, demam, nyeri dada, jantung berdebar, sesak napas, hingga tekanan darah tinggi. Bahkan, pada kasus yang lebih parah, overthinking bisa meningkatkan risiko terkena diabetes, stroke, atau serangan jantung.

Baca juga : cara mengatasi gangguan kecemasan

5. Menyebabkan sulit bersosialisasi

Sadar atau tidak, kebiasaan overthinking bisa bikin hubungan sosialmu menjadi buruk, lho. Berlebihan dalam memikirkan sesuatu dapat menyebabkan krisis kepercayaan (trust issue) kepada orang lain, yang ditandai dengan memiliki asumsi buruk, curiga terus-menerus, jaga jarak, atau sulit melupakan dan memaafkan kesalahan.

Kalau kamu sudah punya perilaku seperti ini, hubunganmu dengan orang lain bisa menjadi renggang.

Memikirkan sesuatu secara berlebihan tidak baik untuk dilakukan. Selain membuang-buang buah waktu, overthinking juga berdampak buruk bagi kesehatan mental dan fisik. Oleh karena itu, yuk cobalah untuk berhenti dari kebiasaan overthinking.

Berilah batasan waktu sampai kapan kamu harus berhenti memikirkan sesuatu dan segeralah mengambil keputusan. Sebaiknya tulis sesuatu yang ada di pikiranmu dalam secarik kertas untuk membantu meringankan beban pikiranmu.

Jika dirasa masih sulit, kamu bisa mengalihkan pikiran terlebih dahulu dengan aktivitas yang menyenangkan dan bermanfaat, misalnya menonton film, membaca buku, mendengarkan lagu, atau berolahraga.

Perlu diingat juga ya, merenungkan sesuatu terlalu lama tidak akan menyelesaikan masalah. Lebih baik perbanyak bersyukur dan belajar dari kesalahan agar tidak mengulangnya di masa mendatang.

Jika kamu masih tetap kesulitan mengurangi dan menghilangkan kebiasaan overthinking, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog agar mendapatkan pemeriksaan dan saran yang sesuai kondisimu.

Cara Mengatasi Anxiety Disorder

7 Cara Mengatasi Anxiety disorder

7 Cara Mengatasi Anxiety disorder yang Mudah Dilakukan

Meski umum terjadi, rasa cemas perlu segera di atasi tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Nah, ada beragam cara mengatasi gangguan kecemasan yang perlu di ketahui. Dengan begitu, Anda bisa lebih tenang dalam menghadapi situasi atau mungkin mengambil keputusan.

Rasa cemas yang muncul sesekali, terutama saat menghadapi situasi yang membuat stress atau khawatir, adalah hal normal dan dapat reda dengan sendirinya. Namun, jika rasa cemas sering muncul tanpa sebab yang jelas, berlebihan, dan sulit hilang atau berlangsung dalam waktu lama.
bisa jadi itu di sebabkan oleh gangguan kecemasan.

Lantas, apa itu gangguan kecemasan dan adakah cara mengatasi gangguan kecemasasn yang bisa di lakukan secara mandiri?

Beragam Cara Mengatasi Anxiety disorder

Gangguan kecemasan ada bermacam-macam, mulai dari gangguan kecemasan menyeluruh, serangan panik, hingga fobia. Meski masing-masing gangguan kecemasan memilki karakteristik yang berbeda, secara umum kondisi ini dapat di tangani dengan psikoterapi dan obat-obatan, seperti antiansietas. Contoh obat yang dapat di gunakan untuk mengatasi gangguan cemas adalah buspirone.

Salah satu bentuk psikoterapi yang paling umum di lakukan adalah terapi perilaku kognitif. Melalui terapi ini, penderita akan di arahkan ke cara berpikir, bereaksi, dan berperilaku yang dapat membantunya mengurangi gejala kecemasan.

Selain dengan obat-obatan dan psikoterapi, ada beberapa cara sederhana yang dapat di lakukan secara mandiri dan telah terbukti dapat mengurangi gejala gangguan kecemasan yang muncul, yaitu:

7 Cara mengatasi anxiety disorder

1.Menarik napas dalam

Saat menari napas dalam-dalam, tubuh menjadi lebih rileks dan aktivitas saraf penyebab kecemasan di otak dapat berkurang. Ada pula teknik pernapasn yang bisa anda lakukan sebagai cara mengatasi gangguan kecemasan.

Caranya, tarik napas selama 4 detik, kemudian tahan selama 7 detik, lalu lepaskan kembali perlahan-lahan dalam 8 detik. Lakukan beberapa kali hingga pikiran lebih tenang.

2. Memusatkan pikiran pada aktivitas yang dijalani

Ketika merasa cemas, fokus anda akan terganggu. Jika ini terjadi, cobalah untuk kembali fokus pada hal yang akan di lakukan, misalnya jika ada jadwal membersihkan rumah, lakukanlah. Jika ada jadwal berkumpul dengan teman-teman, pergilah.

Duduk diam tanpa melakukan apa pun dan hanya fokus pada kekhawatiran tentan hal-hal yang mungkin terjadi justru akan memperburuk rasa cemas.

Baca juga Pahami Penyakit Alzheimer

3. Menerapkan metode 5-4-3-2-1

Saat gangguan kecemasan menyerang, lihatlah lingkungan sekitar dan sebutkan 5 benda yang ada di sekeliling anda. Selanjutnya, sebutkan 4 benda yang bisa anda sentuh. Setelah itu, diam sejenak dan sebutkan 3 suara yang anda dengar.

Lanjutkan dengan menyebutkan 2 bau yang bisa anda hirup. Terakhir, kenali 1 rasa yang ada di lidah anda. Cara mengatasi gangguan kecemasan yang satu ini di yakini dapat menghentikan pikiran negatif yang membuat anda gelisah.

4. Menghindari minuman berkafein dan beralkohol

Cara mengatasi anxiety disorder berikutnya adalah dengan menghindari konsumsi minuman beralkohol dan berkafein. Alkohol memang dapat memberikan efek rileks dalam jangka pendek. Namun, jika di konsumsi terlalu sering atau berlebihan, alkohol justru dapat memperparah gangguan kecemasan.

Tidak hanya alkohol, konsumsi kafein dalam bentuk kopi maupun teh juga dapat memicu dan memperburuk gejala kecemasan. Studi menunjukan bahwa konsumsi kafein membuat seseorang merasa lebih gelisah, terlebih jika di konsumsi dalam jumlah berlebihan, yaitu lebih dari 5 gleas per hari.

5. Bercerita kepada orang terdekat

Curhat atau menceritakan apa yang sedang anda rasakan dan alami kepada orang yang di percaya, diketahui bisa meringan kecemasan, Orang tersebut bisa saja psikiater, teman dekat, atau anggota keluarga yang memahami kondisi anda.

Sebagai alternatif, cobalah mencari support group yang beranggotakan orang-orang dengan keluhan serupa. Dengan demikian, Anda dan anggota lainya bisa saling berbagi pengalaman serta tips mengenai cara mengatasi gangguan kecemasan.

6. Meluangakan waktu untuk diri sendiri

Sediakan waktu untuk diri sendiri, misalnya dengan berjalan santai, melakukan meditasi, atau sekadar berendam di air hangat. Bila perlu, matikan telepon genggam selama beberapa saat agar Anda tidak terganggu.

Terkadang, rasa cemas dapat disebabkan oleh meningkatnya hormon stress. Menyediakan waktu untuk diri sendiri dan melakukan relaksasi adalah salah satu cara yang bisa membuat Anda merasa lebih tenang dan rasa cemas pun mereda.

7. Makan secara teratur dan minum cukup air

Ketika sibuk atau merasa cemas, seseorang dapat melupakan jadwal makannya. Padahal, rendahanya kadar gula darah akibat terlambat makan dapat menyebabkan seseorang lebih mudah emosi dan cemas. kekurangan cairan atau dehidrasi juga dapat meningkatkan detak jantuk dan memperburuk rasa cemas.

Efektivitas cara mengatasi gangguan kecemasan di atas belum tentu sama pada setiap orang dengan gangguan kecemasan. Hal terpenting untuk meredekan kecemasan adalah kenali pemicu rasa cemas, kemudian tentukan cara yang palin cocok bagi anda untuk meredakanya.

Apa Itu Penyakit Alzheimer?

 Apa Itu Penyakit Alzheimer

Penyakit Lupa ingatan merupakan gangguan otak yang ditandai dengan perubahan pada otak yang mengakibatkan penumpukan protein tertentu. Penyakit Lupa ingatan menyebabkan otak menyusut sehingga sel-sel otak akhirnya mati.

penyebab paling umum dari demensia yang merupakan penurunan bertahap dalam daya ingat, pemikiran, perilaku, dan keterampilan sosial seseorang. Perubahan ini memengaruhi kemampuan seseorang untuk beraktivitas dengan baik. Penyakit umumnya memengaruhi orang yang berusia di atas 65 tahun. Makin tua usia, makin besar seseorang mengembangkan penyakit .

Kendati demikian, beberapa orang mengalami penyakit Alzheimer sebelum usia 65 tahun, biasanya pada usia 40-an atau 50-an. Kondisi ini disebut sebagai penyakit Alzheimer awal dan jarang terjadi. Kurang dari 10% dari kasus adalah penyakit Alzheimer awal, berdasarkan informasi dari website Clevelnad Clinic.

Gejala Penyakit lupa ingatan

merupakan penyakit yang bertahap dan setiap tahapannya menimbulkan gejala yang berbeda. Penjelasan lebih lanjut mengenai gejala dijelaskan di bawah ini.

Tahapan Gejala Penyakit Alzheimer

Tahapan penyakit terbagi menjadi tiga, yaitu ringan, sedang, dan berat, di mana gejalanya makin memburuk seiring berjalannya waktu.

a. Gejala Ringan

Gejala ringan yang umum adalah lupa terhadap informasi yang baru di peroleh, terutama peristiwa, tempat, dan nama-nama baru. Tanda dan gejala ringan lainnya meliputi:

  • Sulit menemukan kata yang tepat untuk menyatakan pikiran.

  • Kehilangan atau menyimpan benda lebih sering dari biasanya.

  • Sulit membuat atau menyusun rencana.

  • Sulit memecahkan masalah.

  • Membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan tugas rutin.

  • Sebagian besar orang pada tahap ringan tidak memiliki masalah mengenali wajah yang akrab dan masih bisa pergi ke tempat-tempat yang umum di kunjungi.

Baca Juga : Jangan Abaikan Nyeri Leher / Tengkuk yang Anda Alami

b. Gejala Sedang

Alzheimer tahap sedang umumnya merupakan tahap yang bisa berlangsung selama beberapa tahun. Gejalanya mencakup:

  • Mengalami penurunan memori.

  • Sering merasa bingung dan lupa dengan peristiwa atau rincian hidupnya, seperti nomor telepon atau sekolah.

  • Makin bingung mengenai hari, tanggal, musim yang berlangsung, serta lokasi mereka berada.

  • Memiliki daya ingat jangka pendek yang buruk.

  • Menemui kesulitan mengenali teman dan keluarga.

  • Mengulang-ulang cerita, pikiran, atau peristiwa yang ada di pikiran mereka.

  • Mengalami kesulitan dalam memecahkan matematika sederhana.

  • Membutuhkan bantuan dalam perawatan diri, seperti mandi, berpakaian, dan menggunakan kamar mandi.

  • Mengalami perubahan kepribadian, termasuk gelisah atau bersikap agresif. Mereka juga menunjukkan depresi, apati, atau kecemasan seiring perkembangan penyakit.

  • Mulai memiliki kecurigaan tanpa dasar tentang orang di sekitarnya.

  • Mengalami inkontinensia urin atau inkontinensia tinja.

  • Mengalami gangguan tidur.

  • Mulai berkeliaran dari tempat tinggalnya.

c. Gejala Berat

Pada tahap akhir Alzheimer, gejalanya makin parah sehingga memerlukan perawatan ekstensif. Gejala yang ditunjukkan mencakup:

  • Kehilangan hampir seluruh memorinya.

  • Tidak menyadari lingkungan di sekitar.

  • Membutuhkan bantuan dalam semua kegiatan sehari-hari, seperti makan, duduk, dan berjalan.

  • Kehilangan kemampuan berkomunikasi. Pembicaraannya terbatas pada beberapa kata.

  • Rentan terhadap infeksi, terutama pneumonia dan infeksi kulit.

Pengertian Penyakit HIV dan AIDS

HIV ( Human immunodeficiency virus ) adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Jika makin banyak sel CD4 yang hancur, daya tahan tubuh akan makin melemah sehingga rentan diserang berbagai penyakit.

HIV  yang tidak segera di tangani akan berkembang di kondisi yang serius yang biasa di sebut AIDS (acquired immunodeficiency syndrome). AIDS adalah stadium akhir dari infeksi HIV. pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya.

Kenali Perbedaan HIV dan AIDS - KlikDokter

Penularan HIV terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh penderita, seperti darah, sperma, cairan vagina, cairan anus, serta ASI. perlu di ketahui HIV tidak menular melalui udara, air, keringat, air mata, air liur, gigitan nyamuk, atau sentuhan fisik.

HIV adalah penyakit seumur hidup. dengan kata lain, virus HIV akan menetap dalam tubuh penderita seumur hidupnya. Meski belum ada metode pengobatan untuk mengatasi HIV, tetapi ada obat yang bisa memperlambat perkembangan penyakit ini dan memberi harapan pada penderitanya.

 

HIV dan AIDS di indonesia

berdasarkan data Kementrian Kesehatan RI tahun 2023, terdapat lebih dari 500.000 kasus infeksi HIV di indonesia. Dari jumlah tersebut, kasus HIV paling sering terjadi pada heteroseksual di ikuti lelaki eks lelaki (LSL) atau homoseksual, pengguna NAPZA suntik (penasun), dan pekerja seks.

Gejala HIV dan AIDS

kebanyakan penderita mengalami flu ringan pada 2-6 minggu setelah terinfeksi HIV. Flu bisa di sertai dengan gejala lain dan dapat bertahan selama 1-2 minggu. setelah flu membaik, gejala lain mungkin tidak akan terlihat selamat bertahun-tahun meski virus HIV terus merusak kekebalan tubuh penderitanya, sampai HIV berkembang ke stadium lanjut menjadi AIDS.

Baca Juga : Jangan Abaikan Nyeri Leher / Tengkuk yang Anda Alami

pada kebanyakan kasus, seseorang baru mengetahui dirinya terserang HIV setelah memeriksakan diri ke dokter akibat terkena penyakit parah yang di sebabkan oleh melemahnya daya tahan tubuh, peyakit parah yang di maksud antara lain diare kronis,pneumonia, penurunan berat badan secara drastis (cachexia), atau toksoplasmosis otak.

Differences Between HIV/AIDS and How to Prevent It - Nona Woman - Nona Woman

Penyebab dan Faktor Risiko HIV dan AIDS

Penyakit HIV disebabkan oleh human immunodeficiency virus atau HIV, sesuai dengan nama penyakitnya. Bila tidak diobati, HIV dapat makin memburuk dan berkembang menjadi AIDS.

Penularan HIV dapat terjadi melalui hubungan seks vaginal atau anal, penggunaan jarum suntik, dan transfusi darah. Meskipun jarang, HIV juga dapat menular dari ibu ke anak selama masa kehamilan, melahirkan, dan menyusui.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko penularan adalah sebagai berikut:

  • Berhubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan dan tanpa menggunakan pengaman
  • Menggunakan jarum suntik bersama-sama
  • Melakukan pekerjaan yang melibatkan kontak dengan cairan tubuh manusia tanpa menggunakan alat pengaman diri yang cukup

Lakukan konsultasi ke dokter bila Anda menduga telah terpapar HIV melalui cara-cara di atas, terutama jika mengalami gejala flu dalam kurun waktu 2–6 minggu setelahnya.

Pengobatan HIV dan AIDS

Penderita yang telah terdiagnosis HIV harus segera mendapatkan pengobatan berupa terapi antiretroviral (ARV). ARV bekerja mencegah virus HIV bertambah banyak sehingga tidak menyerang sistem kekebalan tubuh.

Pencegahan HIV dan AIDS

Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari dan meminimalkan penularan HIV:

  • Tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah
  • Tidak berganti-ganti pasangan seksual
  • Menggunakan kondom saat berhubungan seksual
  • Menghindari penggunaan narkoba, terutama jenis suntik
  • Mendapatkan informasi yang benar terkait HIV, cara penularan, pencegahan, dan pengobatannya, terutama bagi anak remaja