nyeri sendi

Alami Dislokasi Sendi? Ketahui Penanganannya

Sendi bahu merupakan sendi dengan ruang gerak paling luas pada tubuh dan rentan mengalami cedera, salah satunya adalah dislokasi. Dislokasi merupakan suatu kedaruratan yang membutuhkan pertolongan segera.

Dislokasi merupakan kondisi ketika tulang keluar atau bergeser dari posisi normalnya pada sendi. Semua persendian yang ada di tubuh dapat mengalami dislokasi, terutama saat terjadi benturan akibat kecelakan berkendara atau terjatuh ketika berolahraga.

Dislokasi ini paling sering terjadi pada bahu dan jari tangan, walau sebenarnya dislokasi dapat terjadi di semua sendi, termasuk lutut, siku, rahang, dan panggul.

Baca Juga : Jangan Abaikan Nyeri Leher / Tengkuk yang Anda Alami

Yang harus dilakukan bila mengalami dislokasi, bantuan yang bisa dilakukan adalah dengan pemasangan arm sling agar otot di daerah siku dan lengan bias diistirahatkan terlebih dahulu.

Gejala atau tanda dari dislokasi :

Nyeri bertambah hebat ketika menggerakan sendi
Rasa kesemutan atau mati rasa di daerah sekitar sendi
Bengkak dan lebam pada area sendi
Perubahan bentuk dari sendi tampak abnormal atau tidak pada tempatnya
Penanganan awal saat dislokasi :

Istirahatkan dan imobilisasi bagian sendi yang cedera
Kompres dingin untuk mengurangi pembengkakan dan pendarahan internal
Konsumsi obat pereda nyeri bila diperlukan
Segera mencari pertolongan medis ke dokter atau Rumah Sakit

Jangan pernah mencoba untuk diurut jika terjadi dislokasi atau memasukan sendi sendiri bila tidak ada pengalaman karena akan beresiko terjadi cedera saraf dan pembuluh darah. Bawalah segera ke bagian unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

Dokter spesialis ortopedi akan membantu mengemalikan sendi yang bergeser dalam pembiusan sehingga tidak akan terjadi rasa nyeri yang akan dirasakan oleh pasien.

Setelah mengalami dislokasi tidak jarang jaringan lunak penyangga bahu mengalami robekan dalam skala ringan, sedang, atau berat sehingga menyebabkan sendi tidak stabil dan dapat terjadi dislokasi berulang.

Apa yang terjadi bila dislokasi tidak ditangani dengan baik?

Dapat terjadi komplikasi seperti kerusakan sendi, pembuluh darah, saraf, otot, maupun ligament.
Meningkatnya risiko cedera kembali pada sendi yang mengalami dislokasi, yang kedepannya dapat menimbulkan kecacatan.
Hal yang dapat dilakukan untuk mnghindari dislokasi berulang :

Hindari terjadinya benturan pada lokasi pasca terjadi dsilokasi
rutin melakukan latihan ringan untuk memperkuat otot sekitar bahu dan punggung atas
menggunakan alat pelindung bahu jika memungkinkan
hindari mengangkat beban yang terlalu berat

Apa Itu Fibromyalgia? Penyebab, Gejala, Serta Pemicunya

Apa Itu Fibromyalgia? Penyebab, Gejala, Serta Pemicunya

Fibromyalgia merupakan sebuah penyakit kronis jangka panjang. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri otot, nyeri sendi, dan kelelahan. Penyakit ini sering disertai dengan kelelahan, masalah tidur, masalah memori dan masalah suasana hati.
Para peneliti percaya bahwa fibromyalgia memperkuat sensasi nyeri dengan memengaruhi cara otak dan sumsum tulang belakang memproses sinyal yang menyakitkan dan tidak menyakitkan.

Penyebab Fibromyalgia

Dikutip dari Mayo Clinic, kebanyakan peneliti percaya bahwa stimulasi saraf berulang menyebabkan otak dan sumsum tulang belakang orang dengan fibromyalgia berubah.

Perubahan ini melibatkan peningkatan abnormal kadar bahan kimia tertentu di otak yang menandakan rasa sakit. Selain itu, reseptor rasa sakit otak tampaknya mengembangkan semacam memori rasa sakit dan menjadi peka.

Hal itu berarti mereka dapat bereaksi berlebihan terhadap sinyal yang menyakitkan dan tidak menyakitkan. Ada kemungkinan banyak faktor yang menyebabkan perubahan ini, beberapa antaranya adalah:

Faktor genetika: Fibromyalgia cenderung diturunkan dalam keluarga, karena itu, mungkin ada mutasi genetik tertentu yang membuat seseorang lebih rentan untuk mengembangkan kelainan tersebut.
Infeksi: Beberapa penyakit tampaknya memicu atau memperburuk fibromyalgia.
Peristiwa fisik atau emosional: Fibromyalgia terkadang dapat dipicu oleh peristiwa fisik, seperti kecelakaan mobil, dan stres psikologis yang berkepanjangan.

Gejala Fibromyalgia

Utamanya, fibromyalgia memunculkan rasa nyeri di bagian sistem muskuloskeletal-atau struktur yang mendukung badan, leher, dan punggung-seperti pada tulang rawan atau ligamen. Namun, seperti dikutip dari Healthline, penyakit ini dapat disertai dengan gejala lain, seperti:

  • Kelelahan
  • Susah tidur
  • Tidur non-restoratif, atau tidur untuk waktu yang lama tanpa merasa istirahat
  • Sakit kepala
  • Kesulitan fokus atau memperhatikan
  • Mata kering
  • Ruam
  • Gatal
  • Nyeri atau nyeri tumpul di perut bagian bawah
  • Masalah kandung kemih, seperti sistitis interstisial
  • Depresi
  • Kecemasan

Pemicu Fibromyalgia

Dikutip dari Cleveland Clinic, terdapat beberapa faktor yang dapat memicu serangan gejala fibromyalgia, seperti:

  • Perubahan rutinitas sehari-hari
  • Perubahan pola makan atau pola makan yang buruk
  • Fluktuasi hormon
  • Kurang tidur
  • Stresor seperti terkait pekerjaan, penyakit, stres emosional
  • Perubahan pengobatan
  • Perubahan pola tidur (misalnya, kerja shift)
  • Perubahan cuaca atau suhu
  • Pengobatan Fibromyalgia

Sayangnya, belum ada obat untuk fibromyalgia saat ini. Meski begitu, pengobatannya cenderung berfokus pada pengurangan gejala dan peningkatan kualitas hidup dengan obat-obatan, strategi perawatan diri, dan perubahan gaya hidup.

Obat-obatan yang dapat menghilangkan rasa sakit dan membantu tidur lebih nyenyak dapat membantu mengurangi gejala fibromyalgia. Beberapa obat umum tersebut termasuk pereda nyeri, obat anti kejang, dan antidepresan.

Terdapat juga beberapa alternatif lainnya jika obat-obatan tersebut tidak ampuh. Caranya adalah dengan fokus menurunkan stres dan mengurangi rasa nyeri seperti dengan meditasi, yoga, dan diet seimbang yang kaya akan nutrisi.

Baca juga: Mengulik Alergi Kafein Seperti pada Kopi yang Berbeda Sensitivitas Kafein

Pencegahan Fibromyalgia

Dikarenakan para ahli belum mengetahui apa penyebab fibromyalgia, tidak begitu ada langkah untuk mencegahnya. Namun, demi mengurangi risiko munculnya fibromyalgia, beberapa langkah yang dapat dicoba adalah dengan:

  • Minimalkan stres
  • Makan makanan yang bergizi
  • Tidur yang cukup
  • Pertahankan berat badan yang sehat
  • Kelola radang sendi, depresi, atau kondisi lainnya
  • Tetap aktif dan berolahraga secara teratur