Apa Itu Penyakit Alzheimer?
Penyakit Lupa ingatan merupakan gangguan otak yang ditandai dengan perubahan pada otak yang mengakibatkan penumpukan protein tertentu. Penyakit Lupa ingatan menyebabkan otak menyusut sehingga sel-sel otak akhirnya mati.
penyebab paling umum dari demensia yang merupakan penurunan bertahap dalam daya ingat, pemikiran, perilaku, dan keterampilan sosial seseorang. Perubahan ini memengaruhi kemampuan seseorang untuk beraktivitas dengan baik. Penyakit umumnya memengaruhi orang yang berusia di atas 65 tahun. Makin tua usia, makin besar seseorang mengembangkan penyakit .
Kendati demikian, beberapa orang mengalami penyakit Alzheimer sebelum usia 65 tahun, biasanya pada usia 40-an atau 50-an. Kondisi ini disebut sebagai penyakit Alzheimer awal dan jarang terjadi. Kurang dari 10% dari kasus adalah penyakit Alzheimer awal, berdasarkan informasi dari website Clevelnad Clinic.
Gejala Penyakit lupa ingatan
merupakan penyakit yang bertahap dan setiap tahapannya menimbulkan gejala yang berbeda. Penjelasan lebih lanjut mengenai gejala dijelaskan di bawah ini.
Tahapan Gejala Penyakit Alzheimer
Tahapan penyakit terbagi menjadi tiga, yaitu ringan, sedang, dan berat, di mana gejalanya makin memburuk seiring berjalannya waktu.
a. Gejala Ringan
Gejala ringan yang umum adalah lupa terhadap informasi yang baru di peroleh, terutama peristiwa, tempat, dan nama-nama baru. Tanda dan gejala ringan lainnya meliputi:
-
Sulit menemukan kata yang tepat untuk menyatakan pikiran.
-
Kehilangan atau menyimpan benda lebih sering dari biasanya.
-
Sulit membuat atau menyusun rencana.
-
Sulit memecahkan masalah.
-
Membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan tugas rutin.
-
Sebagian besar orang pada tahap ringan tidak memiliki masalah mengenali wajah yang akrab dan masih bisa pergi ke tempat-tempat yang umum di kunjungi.
Baca Juga : Jangan Abaikan Nyeri Leher / Tengkuk yang Anda Alami
b. Gejala Sedang
Alzheimer tahap sedang umumnya merupakan tahap yang bisa berlangsung selama beberapa tahun. Gejalanya mencakup:
-
Mengalami penurunan memori.
-
Sering merasa bingung dan lupa dengan peristiwa atau rincian hidupnya, seperti nomor telepon atau sekolah.
-
Makin bingung mengenai hari, tanggal, musim yang berlangsung, serta lokasi mereka berada.
-
Memiliki daya ingat jangka pendek yang buruk.
-
Menemui kesulitan mengenali teman dan keluarga.
-
Mengulang-ulang cerita, pikiran, atau peristiwa yang ada di pikiran mereka.
-
Mengalami kesulitan dalam memecahkan matematika sederhana.
-
Membutuhkan bantuan dalam perawatan diri, seperti mandi, berpakaian, dan menggunakan kamar mandi.
-
Mengalami perubahan kepribadian, termasuk gelisah atau bersikap agresif. Mereka juga menunjukkan depresi, apati, atau kecemasan seiring perkembangan penyakit.
-
Mulai memiliki kecurigaan tanpa dasar tentang orang di sekitarnya.
-
Mengalami inkontinensia urin atau inkontinensia tinja.
-
Mengalami gangguan tidur.
-
Mulai berkeliaran dari tempat tinggalnya.
c. Gejala Berat
Pada tahap akhir Alzheimer, gejalanya makin parah sehingga memerlukan perawatan ekstensif. Gejala yang ditunjukkan mencakup:
-
Kehilangan hampir seluruh memorinya.
-
Tidak menyadari lingkungan di sekitar.
-
Membutuhkan bantuan dalam semua kegiatan sehari-hari, seperti makan, duduk, dan berjalan.
-
Kehilangan kemampuan berkomunikasi. Pembicaraannya terbatas pada beberapa kata.
-
Rentan terhadap infeksi, terutama pneumonia dan infeksi kulit.