kecemasan

Tubuh Kekurangan Gizi

Tubuh Kekurangan Gizi

Tubuh Kekurangan Gizi

Tubuh Kekurangan Gizi, Kekurangan gizi (malnutrisi) adalah kondisi saat tubuh tidak mendapat asupan nutrisi yang cukup dalam jangka waktu yang lama. Namun Pada tahap awal, tanda tubuh kekurangan gizi sering kali tidak terlihat jelas, sehingga banyak orang yang telat menyadari bahwa ia mengalami kekurangan gizi.

Nutrisi sangat di perlukan tubuh untuk men-jalankan berbagai fungsi penting. Inilah alasan mengapa malnutrisi termasuk ke dalam gangguan kesehatan serius yang perlu segera di tangani. Namun Untuk itu, penting bagi kita semua untuk mengetahui apa saja tanda-tandanya.

14 Tanda Tubuh Kamu Kekurangan Gizi

Kekurangan gizi bisa di alami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak, orang dewasa, hingga lansia. Namun Saat mengalaminya, seseorang bisa mengalami tanda-tanda berupa:

  • Penurunan berat badan
  • Mudah lelah
  • Konsentrasi menurun
  • Gusi dan mulut sering luka atau nyeri
  • Kulit dan rambut kering
  • Jaringan lemak dan otot di dalam tubuh berkurang
  • Pipi dan mata cekung
  • Pembengkakan di bagian tubuh tertentu, seperti di perut, wajah, atau kaki
  • Mudah terkena penyakit infeksi karena melemahnya sistem kekebalan tubuh
  • Proses penyembuhan luka menjadi lambat
  • Mudah kedinginan
  • Perubahan mood atau suasana hati
  • Kehilangan selera makan
  • Mudah terjatuh karena otot melemah

Kekurangan gizi dapat terjadi saat seseorang tidak menjalani pola makan yang sehat. Namun Selain itu, kekurangan gizi juga bisa di sebabkan oleh kondisi kesehatan yang membuat tubuh tidak dapat menyerap nutrisi dari makanan dengan baik atau membuat tidak nafsu makan.

Sumber: https://www.hudsongrillect.com/

Berikut ini adalah hal-hal yang dapat menyebabkan tubuh kekurangan gizi

  • Menjalani diet ekstrem atau terlalu ketat
  • Mengalami gangguan makan, seperti anoreksia nervosa dan bulimia
  • Menderita penyakit yang membuat nafsu makan terganggu, seperti penyakit hati, HIV/AIDS, atau kanker
  • Memiliki kondisi yang membuat tubuh sulit mencerna atau menyerap nutrisi, misalnya penyakit radang usus
  • Menderita disfagia atau kesulitan menelan
  • Menderita gangguan kesehatan mental, seperti depresi atau skizofrenia
  • Mengonsumsi minuman beralkohol dalam jumlah banyak dan terlalu sering
  • Menjalani pengobatan yang dapat menurunkan nafsu makan, seperti kemoterapi, konsumsi obat tekanan darah, atau obat tiroid
  • Masalah ekonomi, kurangnya pengetahuan mengenai nutrisi, atau tinggal di daerah yang kekurangan makanan

Untuk menurunkan risiko terjadinya kekurangan gizi, konsumsilah makanan dengan gizi seimbang tiap harinya. Namun Menu makanan dengan gizi seimbang setidaknya terdiri dari sayur dan buah, susu dan produk olahannya, makanan sumber karbohidrat (nasi, kentang, dan roti), lemak sehat, dan protein (daging dan telur).

Kekurangan gizi bukanlah kondisi yang boleh disepelekan. Jadi. Namun jika kamu merasakan berbagai tanda kekurangan gizi seperti yang sudah di sebutkan di atas, segeralah berkonsultasi ke dokter.

Dokter akan menghitung indeks massa tubuh dan melakukan pemeriksaan lain yang di perlukan untuk mengetahui status gizimu. Namun Bila di perlukan, dokter mungkin juga akan memberikan pengaturan pola makan yang sehat dan tentunya sesuai dengan kondisi kesehatanmu.

wajib baca: Penting Untuk Hidup Sehat

Overthinking Bisa Berakibat Fatal

Overthinking Bisa Berakibat Fatal

Overthinking Bisa Berakibat Fatal

Dampak overthinking tidak hanya bisa membuat hubungan dengan orang lain jadi terganggu lho, tetapi juga bisa memengaruhi kesehatan mental dan fisik pelakunya. Bayangkan saja, jika overthinking membuatmu jadi begadang, takut, atau jadi cemas berlebihan, bukankah justru bisa jadi sakit?

Overthinking adalah istilah untuk perilaku memikirkan segala sesuatu secara berlebihan. Hal ini bisa dipicu oleh adanya kekhawatiran akan suatu hal, mulai dari masalah sepele dalam kehidupan sehari-hari, masalah besar, hingga trauma di masa lalu, yang membuat kamu tidak bisa berhenti memikirkannya.

Orang-orang yang overthinking merasa kebiasaan tersebut merupakan sebuah sikap berhati-hati sebelum mengambil keputusan dan lebih membantu mereka memahami situasi dari berbagai sudut pandang. Padahal, kebiasaan ini tidak baik dan sering kali memberikan dampak buruk bagi kesehatan.

Dampak Overthinking yang Bisa Terjadi

Berpikir sebelum melakukan sesuatu memang hal yang wajar, sih. Namun, kalau kamu selalu berlebihan dalam memikirkan sesuatu hingga mengorbankan banyak waktu, tentu akan menimbulkan banyak dampak. Berikut ini adalah dampak buruk dari perilaku overthinking:

1. Menghambat aktivitas sehari-hari

Selain membuang-buang waktu, memikirkan sesuatu secara berulang-ulang membuat energi jadi ikut terkuras dan tubuh terasa lelah. Tidak jarang overthinking juga membuat kamu insomnia atau terbangun di malam hari karena anxiety dreams karena terus memikirkan kekhawatiran yang kamu rasakan.

Nah, rasa lelah dan waktu tidur yang tidak teratur ini tentu bisa menghambat kamu untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

2. Menurunkan performa kerja

Overthinking bisa membuatmu menjadi sulit untuk berkonsentrasi, tidak fokus dalam memecahkan masalah, bahkan kesulitan berkomunikasi dengan orang lain. Akhirnya, pikiranmu menjadi kalut dan performa kerja pun bisa menurun. Wah, kalau sudah begini, hanya akan menambah masalah, ya?

3. Membuat emosi jadi tidak terkontrol

Alih-alih mendapatkan solusi terbaik, kebiasaan overthinking justru bisa membuatmu kesulitan untuk mengontrol emosi. Kamu akan cenderung tidak mampu mengendalikan amarah, mudah panik, insecure, bahkan memiliki pemikiran dan perilaku yang aneh.

Overthinking juga bisa menyebabkan seseorang ingin mengurung diri dan mengurangi interaksi sosial dengan orang lain. Jika ini terus terjadi, risiko terjadinya depresi akan meningkat.

4. Mengalami gangguan kesehatan

Memikirkan sesuatu yang berlebihan dapat menyebabkan tekanan emosi yang dalam hingga mendorong seseorang untuk melampiaskan emosi dengan cara yang tidak sehat, seperti mengonsumsi makanan tidak sehat, merokok, atau minum minuman beralkohol. Alhasil, kondisi kesehatanmu dapat menurun akibat kebiasaan ini.

Overthinking juga menyebabkan kamu mengalami sakit kepala, demam, nyeri dada, jantung berdebar, sesak napas, hingga tekanan darah tinggi. Bahkan, pada kasus yang lebih parah, overthinking bisa meningkatkan risiko terkena diabetes, stroke, atau serangan jantung.

Baca juga : cara mengatasi gangguan kecemasan

5. Menyebabkan sulit bersosialisasi

Sadar atau tidak, kebiasaan overthinking bisa bikin hubungan sosialmu menjadi buruk, lho. Berlebihan dalam memikirkan sesuatu dapat menyebabkan krisis kepercayaan (trust issue) kepada orang lain, yang ditandai dengan memiliki asumsi buruk, curiga terus-menerus, jaga jarak, atau sulit melupakan dan memaafkan kesalahan.

Kalau kamu sudah punya perilaku seperti ini, hubunganmu dengan orang lain bisa menjadi renggang.

Memikirkan sesuatu secara berlebihan tidak baik untuk dilakukan. Selain membuang-buang buah waktu, overthinking juga berdampak buruk bagi kesehatan mental dan fisik. Oleh karena itu, yuk cobalah untuk berhenti dari kebiasaan overthinking.

Berilah batasan waktu sampai kapan kamu harus berhenti memikirkan sesuatu dan segeralah mengambil keputusan. Sebaiknya tulis sesuatu yang ada di pikiranmu dalam secarik kertas untuk membantu meringankan beban pikiranmu.

Jika dirasa masih sulit, kamu bisa mengalihkan pikiran terlebih dahulu dengan aktivitas yang menyenangkan dan bermanfaat, misalnya menonton film, membaca buku, mendengarkan lagu, atau berolahraga.

Perlu diingat juga ya, merenungkan sesuatu terlalu lama tidak akan menyelesaikan masalah. Lebih baik perbanyak bersyukur dan belajar dari kesalahan agar tidak mengulangnya di masa mendatang.

Jika kamu masih tetap kesulitan mengurangi dan menghilangkan kebiasaan overthinking, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog agar mendapatkan pemeriksaan dan saran yang sesuai kondisimu.

Cara Mengatasi Anxiety Disorder

7 Cara Mengatasi Anxiety disorder

7 Cara Mengatasi Anxiety disorder yang Mudah Dilakukan

Meski umum terjadi, rasa cemas perlu segera di atasi tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Nah, ada beragam cara mengatasi gangguan kecemasan yang perlu di ketahui. Dengan begitu, Anda bisa lebih tenang dalam menghadapi situasi atau mungkin mengambil keputusan.

Rasa cemas yang muncul sesekali, terutama saat menghadapi situasi yang membuat stress atau khawatir, adalah hal normal dan dapat reda dengan sendirinya. Namun, jika rasa cemas sering muncul tanpa sebab yang jelas, berlebihan, dan sulit hilang atau berlangsung dalam waktu lama.
bisa jadi itu di sebabkan oleh gangguan kecemasan.

Lantas, apa itu gangguan kecemasan dan adakah cara mengatasi gangguan kecemasasn yang bisa di lakukan secara mandiri?

Beragam Cara Mengatasi Anxiety disorder

Gangguan kecemasan ada bermacam-macam, mulai dari gangguan kecemasan menyeluruh, serangan panik, hingga fobia. Meski masing-masing gangguan kecemasan memilki karakteristik yang berbeda, secara umum kondisi ini dapat di tangani dengan psikoterapi dan obat-obatan, seperti antiansietas. Contoh obat yang dapat di gunakan untuk mengatasi gangguan cemas adalah buspirone.

Salah satu bentuk psikoterapi yang paling umum di lakukan adalah terapi perilaku kognitif. Melalui terapi ini, penderita akan di arahkan ke cara berpikir, bereaksi, dan berperilaku yang dapat membantunya mengurangi gejala kecemasan.

Selain dengan obat-obatan dan psikoterapi, ada beberapa cara sederhana yang dapat di lakukan secara mandiri dan telah terbukti dapat mengurangi gejala gangguan kecemasan yang muncul, yaitu:

7 Cara mengatasi anxiety disorder

1.Menarik napas dalam

Saat menari napas dalam-dalam, tubuh menjadi lebih rileks dan aktivitas saraf penyebab kecemasan di otak dapat berkurang. Ada pula teknik pernapasn yang bisa anda lakukan sebagai cara mengatasi gangguan kecemasan.

Caranya, tarik napas selama 4 detik, kemudian tahan selama 7 detik, lalu lepaskan kembali perlahan-lahan dalam 8 detik. Lakukan beberapa kali hingga pikiran lebih tenang.

2. Memusatkan pikiran pada aktivitas yang dijalani

Ketika merasa cemas, fokus anda akan terganggu. Jika ini terjadi, cobalah untuk kembali fokus pada hal yang akan di lakukan, misalnya jika ada jadwal membersihkan rumah, lakukanlah. Jika ada jadwal berkumpul dengan teman-teman, pergilah.

Duduk diam tanpa melakukan apa pun dan hanya fokus pada kekhawatiran tentan hal-hal yang mungkin terjadi justru akan memperburuk rasa cemas.

Baca juga Pahami Penyakit Alzheimer

3. Menerapkan metode 5-4-3-2-1

Saat gangguan kecemasan menyerang, lihatlah lingkungan sekitar dan sebutkan 5 benda yang ada di sekeliling anda. Selanjutnya, sebutkan 4 benda yang bisa anda sentuh. Setelah itu, diam sejenak dan sebutkan 3 suara yang anda dengar.

Lanjutkan dengan menyebutkan 2 bau yang bisa anda hirup. Terakhir, kenali 1 rasa yang ada di lidah anda. Cara mengatasi gangguan kecemasan yang satu ini di yakini dapat menghentikan pikiran negatif yang membuat anda gelisah.

4. Menghindari minuman berkafein dan beralkohol

Cara mengatasi anxiety disorder berikutnya adalah dengan menghindari konsumsi minuman beralkohol dan berkafein. Alkohol memang dapat memberikan efek rileks dalam jangka pendek. Namun, jika di konsumsi terlalu sering atau berlebihan, alkohol justru dapat memperparah gangguan kecemasan.

Tidak hanya alkohol, konsumsi kafein dalam bentuk kopi maupun teh juga dapat memicu dan memperburuk gejala kecemasan. Studi menunjukan bahwa konsumsi kafein membuat seseorang merasa lebih gelisah, terlebih jika di konsumsi dalam jumlah berlebihan, yaitu lebih dari 5 gleas per hari.

5. Bercerita kepada orang terdekat

Curhat atau menceritakan apa yang sedang anda rasakan dan alami kepada orang yang di percaya, diketahui bisa meringan kecemasan, Orang tersebut bisa saja psikiater, teman dekat, atau anggota keluarga yang memahami kondisi anda.

Sebagai alternatif, cobalah mencari support group yang beranggotakan orang-orang dengan keluhan serupa. Dengan demikian, Anda dan anggota lainya bisa saling berbagi pengalaman serta tips mengenai cara mengatasi gangguan kecemasan.

6. Meluangakan waktu untuk diri sendiri

Sediakan waktu untuk diri sendiri, misalnya dengan berjalan santai, melakukan meditasi, atau sekadar berendam di air hangat. Bila perlu, matikan telepon genggam selama beberapa saat agar Anda tidak terganggu.

Terkadang, rasa cemas dapat disebabkan oleh meningkatnya hormon stress. Menyediakan waktu untuk diri sendiri dan melakukan relaksasi adalah salah satu cara yang bisa membuat Anda merasa lebih tenang dan rasa cemas pun mereda.

7. Makan secara teratur dan minum cukup air

Ketika sibuk atau merasa cemas, seseorang dapat melupakan jadwal makannya. Padahal, rendahanya kadar gula darah akibat terlambat makan dapat menyebabkan seseorang lebih mudah emosi dan cemas. kekurangan cairan atau dehidrasi juga dapat meningkatkan detak jantuk dan memperburuk rasa cemas.

Efektivitas cara mengatasi gangguan kecemasan di atas belum tentu sama pada setiap orang dengan gangguan kecemasan. Hal terpenting untuk meredekan kecemasan adalah kenali pemicu rasa cemas, kemudian tentukan cara yang palin cocok bagi anda untuk meredakanya.